Install Steam
login
|
language
简体中文 (Simplified Chinese)
繁體中文 (Traditional Chinese)
日本語 (Japanese)
한국어 (Korean)
ไทย (Thai)
Български (Bulgarian)
Čeština (Czech)
Dansk (Danish)
Deutsch (German)
Español - España (Spanish - Spain)
Español - Latinoamérica (Spanish - Latin America)
Ελληνικά (Greek)
Français (French)
Italiano (Italian)
Bahasa Indonesia (Indonesian)
Magyar (Hungarian)
Nederlands (Dutch)
Norsk (Norwegian)
Polski (Polish)
Português (Portuguese - Portugal)
Português - Brasil (Portuguese - Brazil)
Română (Romanian)
Русский (Russian)
Suomi (Finnish)
Svenska (Swedish)
Türkçe (Turkish)
Tiếng Việt (Vietnamese)
Українська (Ukrainian)
Report a translation problem
please block lows. Thank you
Aku jadi lega..
Kudengar kalo kamu sudah menikah,aku terlambat bilang suka kepadamu,kudengar kamu pun sekarang punya anak,tak sanggup memanggilmu Farewell masa muda ku
teriak ku sambil ejakulasi, saking kerasnya aku berteriak sampai menutupi gumam tante ku yang sedang keenakan aku genjot asal asalan sambil memegang 2 keris dan 1 keris yang aku gigit di mulut peninggalan dari om ku