Install Steam
login
|
language
简体中文 (Simplified Chinese)
繁體中文 (Traditional Chinese)
日本語 (Japanese)
한국어 (Korean)
ไทย (Thai)
Български (Bulgarian)
Čeština (Czech)
Dansk (Danish)
Deutsch (German)
Español - España (Spanish - Spain)
Español - Latinoamérica (Spanish - Latin America)
Ελληνικά (Greek)
Français (French)
Italiano (Italian)
Bahasa Indonesia (Indonesian)
Magyar (Hungarian)
Nederlands (Dutch)
Norsk (Norwegian)
Polski (Polish)
Português (Portuguese - Portugal)
Português - Brasil (Portuguese - Brazil)
Română (Romanian)
Русский (Russian)
Suomi (Finnish)
Svenska (Swedish)
Türkçe (Turkish)
Tiếng Việt (Vietnamese)
Українська (Ukrainian)
Report a translation problem
The existence of the G-spot has not been proven, nor has the source of female ejaculation. Although the G-spot has been studied since the 1940s, disagreement persists over its existence as a distinct structure, definition and location. The G-spot may be an extension of the clitoris, which together may be the cause of orgasms experienced vaginally. Sexologists and other researchers are concerned that women may consider themselves to be dysfunctional if they do not experience G-spot stimulation, and emphasize that not experiencing it is normal.
70% isteri mengatakan mereka TIDAK PERNAH mencapai puncak orgasme/klimaks semasa melakukan hubungan seksual dengan suami mereka.
65% isteri mengakui sering BERPURA-PURA MENCAPAI ORGASME untuk memuaskan hati suami mereka.
Hanya 15% isteri yang mencapai orgasme lebih sekali dalam seminggu.
78% daripada isteri mengaku yang mereka lebih suka dibelai-belai sahaja dari melakukan seks memandang mereka tidak mencapai kepuasan dari hubungan seksual dengan suami.
Anda mungkin mengalami masalah mati pucuk, jika anda:
1.Mengalami kesukaran untuk mencapai ereksi.
2.Mengalami kesukaran untuk mengekalkan ereksi semasa melakukan hubungan seks.
3.Tidak berminat untuk melakukan hubungan seks.
Masalah lain yang turut berkait dengan mati pucuk adalah:
1.Ejakulasi pramatang.
2.Ejakulasi lambat.
3.Ketidakupayaan untuk mencapai orgasme walaupun telah mendapat rangsangan yang mencukupi (anorgasmia).
Mereka sebenarnya adalah keturunan orang Yahudi.
Ya, di China pun ada Yahudi. Mereka digelar sebagai "Kaifeng Jews" atau Yahudi Kaifeng (開封猶太人, Kaifeng Youtairen).
Kaifeng adalah bandar di wilayah Henan di China tengah. Di sini ada satu kejiranan sekitar 500 hingga 1,000 orang yang mendakwa diri sebagai keturunan orang Yahudi.